Bandung, 27 Oktober 2025 — Laswi Heritage, bagian dari kawasan Tamansari Laswi City, kembali memperkuat perannya sebagai ruang publik kreatif dengan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Bandung Design Biennale 2025 pada 3–25 Oktober 2025. Forum desain berskala internasional ini menjadi wadah pertukaran ide dan kolaborasi para pelaku ekosistem desain, serta bagian dari upaya memperkuat status Bandung sebagai Kota Desain UNESCO.

Dikelola oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (“WIKA”) dan PT Wijaya Karya Realty (“WIKA Realty”), Laswi Heritage tidak hanya menjadi lokasi acara, tetapi juga medium untuk menulis ulang memori kota. Kawasan yang dahulu berfungsi sebagai area utilitas kini direposisi menjadi ruang hidup bagi warga dan komunitas kreatif, menghadirkan nilai kebudayaan baru tanpa meninggalkan karakter historisnya.

Realty Manager Tamansari Laswi City, Nohandika Anggadibowo, menyampaikan, “Kami mendorong transformasi ruang eksplorasi yang inklusif dan selaras dengan perkembangan zaman.” Sementara itu, Corporate Secretary WIKA Realty, Saskia Ayu Megananda, menambahkan, “Laswi kini menjadi instrumen yang membentuk percakapan kota dan menciptakan nilai baru melalui praktik kolaboratif.”

Mengusung tema “Archiving Innovation”, penyelenggaraan di Laswi Heritage menampilkan berbagai agenda utama seperti festival cahaya dan projection mapping Bandung Lights, pameran tunggal Arkiv Vilmansa “Widya Segara”, Forum Desain, Instalasi Sembilanmatahari x Smiljan Space, kolaborasi Terror Garage x Basio, Design Urban Picnic, serta Forum Subnetworking UNESCO. Kehadiran karya dan forum tersebut menambah lapisan narasi baru pada ruang Laswi.

Melalui Bandung Design Biennale 2025, Laswi Heritage menunjukkan bagaimana ruang kota dapat diaktifkan kembali sebagai arena pertukaran gagasan lintas disiplin serta pelestarian memori kota yang relevan dengan masa kini.